"Keduanya sudah dekat dengan perbatasan Niger. Mereka tidak bisa saling berjauhan," imbuhnya.
Pada Juni lalu, Mahkamah Kriminal Internasional mengeluarkan perintah penangkapan terhadap Khadafy, Saif, dan Senussi atas "kejahatan terhadap kemanusiaan" yang dilakukan tentara Libya atas perintah mereka untuk menumpas pemberontakan.
Sementara itu, pejabat menteri perminyakan dan keuangan Dewan Transisi Nasional (NTC) ali Tarhuni mengatakan, Saif tidak berbahaya bagi rezim baru Libya. "Dia bukan ancaman. Ayahnya, tentaranya, serta para pembunuh bayarannya sudah ditaklukkan," ujar Tarhuni di Benghazi.
"Saya tidak tahu keberadaannya," lanjut Terhuni saat ditanya apakah dia tahu di mana Saif berada.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.