Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernikahan Tiga Pekan Itu Berakhir

Kompas.com - 21/10/2011, 03:18 WIB

Yuyun (19) baru 10 hari menikah dengan LP (26) ketika memutuskan mencari kamar indekos di Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dua pekan lalu. Siapa sangka di kamar indekos itu pula, Kamis (20/10) dini hari, Yuyun mengembuskan nyawa terakhir akibat ditikam berkali-kali oleh suaminya.

Rumah indekos Yuyun dan LP di Kampung Jati terbilang sederhana dengan sewa Rp 150.000 per bulan. Rumah itu terdiri dari kamar berlantai ubin berukuran 3 meter x 2,5 meter dan dapur di bagian belakang. Di kamar itu hanya ada sebuah kasur tanpa dipan, sebuah radio, dan sebotol air minum mineral.

Jenazah Yuyun pertama kali ditemukan di dapur dalam posisi telentang dengan luka di kepala bagian belakang dan bekas tusukan di perut. Ia masih mengenakan kaus hijau tangan panjang dan bercelana jins. Sebagian bajunya tersingkap. Di lokasi kejadian, polisi menemukan dua pisau dapur. Satu pisau di antaranya patah di bagian gagang.

Penemuan jenazah Yuyun tidak terlepas dari kecurigaan Andri (29), tetangga indekos Yuyun. Kamis sekitar pukul 00.30, ia terbangun dan mendengar teriakan perempuan meminta pertolongan. Tiga kali teriakan itu terdengar dan diikuti bunyi benturan di tembok, lalu sunyi. Ia sempat melirik keluar rumah, tetapi kemudian masuk lagi ke kamarnya.

”Pagi-pagi sebelum berjualan siomay, dia bilang ke saya mendengar suara orang minta tolong dari kamar Yuyun,” tutur Nina (23), istri pemilik indekos yang tinggal di belakang kamar indekos itu.

Nina mengetuk pintu kamar indekos Yuyun, tetapi tidak terdengar jawaban. Kamar juga terkunci dari luar dan digembok. Namun, dari dalam kamar terdengar suara radio begitu kencang. Nina memanggil suaminya, Rusli (32). Rusli lalu membongkar jendela kamar itu dan menemukan Yuyun tewas di dapur.

”Kami juga tidak begitu tahu bagaimana sebenarnya Yuyun dan suaminya karena mereka baru dua minggu mengontrak,” tutur Rusli.

Menurut dia, Yuyun dan LP saat menyewa kamar mengaku sebagai pengantin baru yang baru 10 hari menikah. Yuyun merupakan istri kedua LP. Namun, LP mengaku sudah menceraikan istri pertamanya. LP sehari-hari bekerja sebagai pedagang asongan di Puskesmas Parung.

Yuyun sempat bercerita mereka pindah karena ia kerap bertengkar dengan mertuanya. Pada masa awal pernikahan itu, mereka tinggal di rumah orangtua LP di Sawangan, Kota Depok. ”Ketika LP bekerja, Yuyun juga jarang di rumah. Dia lebih banyak pulang ke rumah orangtuanya, tetapi kami tidak tahu di mana,” tutur Nina.

Selasa malam, beberapa jam sebelum kejadian, Nina mengaku sempat melihat korban duduk seorang diri di depan kamar indekos. Kamar itu tergembok dan kuncinya dibawa LP. Nina sempat menawarkan Yuyun untuk menunggu di rumahnya, tetapi almarhumah menolak.

LP kini buron. Kepala Polsek Parung Komisaris Maksum menuturkan, dari keterangan saksi dan barang bukti di lokasi kejadian, pihaknya menduga LP pembunuh Yuyun.

”Kami memperkirakan pelaku terlebih dahulu membenturkan kepala korban ke tembok di kamar tidur, lalu menyeret ke dapur,” tutur Maksum.

Dua pekan lalu, juga ada suami membunuh istrinya, lalu bunuh diri di Parung Panjang, Kabupaten Bogor.(Antony Lee)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com