Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keputusan Berat Diambil

Kompas.com - 21/10/2011, 03:03 WIB

”Banjir datang dari segala penjuru. Kita sama sekali tidak bisa lagi mengontrolnya. Jumlah debit air banjir sudah terlalu besar. Masalah ini sangat luar biasa dan sudah jadi krisis nasional. Saya berharap semua orang bersedia bekerja sama,” ujar Yingluck.

Perkembangan banjir

Pihak otoritas Thailand mengeluarkan peringatan terhadap sedikitnya tujuh distrik di kawasan utara dan barat dari Kota Bangkok.

Mereka berisiko dilanda banjir menyusul kebijakan pemerintah membuka pintu-pintu air itu. Masyarakat di kawasan itu juga diminta mempelajari rencana evakuasi.

Selama ini kawasan utara dan tengah Thailand menjadi wilayah yang paling parah terkena dampak banjir.

Puluhan ribu prajurit militer dan polisi juga dimobilisasi untuk menjaga tanggul-tanggul banjir darurat yang dibuat lantaran masyarakat yang panik mencoba merusaknya.

Kota Bangkok selama ini dilindungi sistem drainase yang canggih. Sistem itu terdiri dari 200 pintu air, 158 stasiun pompa, 7 terowongan raksasa bawah tanah, dan 1.682 kanal untuk melindungi kawasan seluas 2.604 meter persegi.

Sementara itu, bandar udara internasional Bangkok masih beroperasi normal. Selain terlindungi mekanisme pengendalian banjir itu, lokasinya juga ada di bekas rawa-rawa yang dikeringkan. (AFP/DWA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com