Direktur Eksekutif Women's Aid Organisation (WAO) Ivy Josiah menilai buku itu merupakan "cara mencolok" OWC untuk mencari uang. Meskipun demikian, imbuhnya, dia berpendapat buku itu tidak perlu dicekal karena setiap orang bebas berpendapat.
Sementara itu, Departemen Pengembangan Islam (Jakim) mengatakan, pihaknya akan membatasi peredaran buku yang mereka nilai "memalukan" dan "tidak masuk akal" itu.
Di lain pihak, Menteri Datuk Seri Jamil Khir Baharom mengatakan akan mempelajari isi buku tersebut.
Sementara itu, Menteri Pengembangan Perempuan, Keluarga, dan Masyarakat Datuk Seri Shahrizat Abul Jalil menyatakan, kementeriannya yakin klub OWC dan pendapat mereka mengecilkan perolehan penting yang dilakukan Malaysia terhadap persamaan gender.
"Jika buku ini bertentangan dengan hukum, baik sipil maupun syariah, hukum di sini yang akan berbicara," ujar Datuk Sharizat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.