Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Verifikasi, 218 WNI Terancam Mati

Kompas.com - 14/10/2011, 15:33 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Setidaknya ada 218 tenaga kerja Indonesia (TKI) yang terancaman hukuman mati di luar negeri. Hal ini terungkap dalam hasil penelusuran terakhir satuan tugas yang dibentuk pemerintah untuk menangani masalah TKI.

Proses hukum sebagian dari mereka sudah final, tinggal menunggu eksekusi. Hal itu terungkap berdasarkan data yang disampaikan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Priyo Budi Santoso di Kompleks DPR, Jumat (14/10/2011).

Priyo menjelaskan, TKI yang terancam hukuman mati paling banyak di Malaysia dengan jumlah 151 orang. 17 orang di antaranya dalam proses amnesti, 17 kasasi, 51 banding, 51 masih di pengadilan tingkat pertama, dan sisanya masih diverifikasi.

Posisi kedua yakni Arab Saudi dengan jumlah 43 orang. Lima orang di antaranya menunggu hukuman pancung dan enam telah disetujui dimaafkan. Posisi ketiga yakni China dengan jumlah 22 orang. Sembilan di antaranya telah divonis mati.

"Di Cina, delapan orang berubah dari vonis mati ke hukuman seumur hidup. Kalau di Cina itu, begitu vonis mati, tapi selama sekian tahun berkelakuan baik di penjara langsung dirubah (vonis) jadi hukuman seumur hidup. Selama 10 tahun berlakuan baik, lalu dirubah lagi jadi 20 tahun," terang Priyo.

Priyo mendesak Pemerintah bergerak cepat menyelesaikan permasalahan itu. Politisi Partai Golkar itu berharap agar pemerintah membentuk tim pengacara yang khusus mendampingi proses hukum dari awal hingga akhir. "Dana yang diperlukan silahkan pemerintahan ajukan (ke DPR). Kita pastikan akan kita loloskan," ucap dia.

Priyo menambahkan, parlemen Indonesia akan menggunakan jalur diplomasi meminta parlemen negara-negara tersebut untuk membantu membebaskan warga Indonesia dari eksekusi. Pada akhir Desember 2011, kata dia, akan ada pertemuan parlemen se-Asia di Siria dan Januari 2012 akan ada pertemuan Organisasi Konferensi Islam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com