Gelombang Bom Bunuh Diri Seakan Tak Pernah Surut

BAGHDAD, KOMPAS.com — Serangan bom bunuh diri dan ledakan bom pinggir jalan yang diarahkan ke polisi di Baghdad, Rabu (12/10/2011), menewaskan sedikitnya 28 orang dan mencederai puluhan lainnya.

Serangan bom mobil bunuh diri di kantor polisi di distrik wilayah tengah Alwiya menewaskan 14 orang, termasuk delapan polisi, dan mencederai 28 orang.

Seorang penyerang bunuh diri lain meledakkan mobilnya di kantor polisi di distrik barat laut Hurriya, menewaskan delapan orang dan mencederai 27 lainnya. Hal itu disampaikan polisi dan petugas rumah sakit.

"Sopir mobil bergerak mendekat dan menabrakkan mobil ke pos pemeriksaan dan meledakkan mobil itu ketika ia menerobos rintangan beton," kata Letnan Polisi Nadeer Adel kepada Reuters.

"Asap di mana-mana dan kami semua berlindung. Beberapa menit kemudian, kami menemukan sebuah lubang dan mendapati beberapa polisi kami tewas," katanya.

Ledakan Hurriya itu juga menghanguskan beberapa mobil polisi dan merusak dinding pelindung ledakan berwarna biru di kantor itu. Di beberapa distrik lain, ledakan menghancurkan jendela rumah, pertokoan, dan menghamburkan serpihan-serpihan.

Sebuah bom mobil juga ditujukan pada patroli polisi di distrik selatan Ilaamm, menewaskan sedikitnya tiga orang. Sementara itu, menurut polisi, sebuah bom pinggir jalan menghantam patroli militer di Hurriya, menewaskan satu warga sipil dan mencederai 12 orang, sebagian besar.

Dua polisi juga tewas dan tujuh lain cedera ketika bom pinggir jalan menyerang patroli polisi di daerah Syiah Washash di Baghdad barat. Belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan-serangan itu. Namun, bom bunuh diri merupakan ciri khas serangan Al Qaeda di Irak yang sering kali ditujukan kepada aparat.