Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah: Pertamina Memang Tutup Mata

Kompas.com - 12/10/2011, 15:36 WIB
Dwi Bayu Radius

Penulis

PALANGKARAYA, KOMPAS.com- Wakil Wali Kota Palangkaraya Maryono mengaku sudah bosan mengadakan pertemuan dengan Pertamina untuk membahas krisis bahan bakar minyak (BBM). Saat ini, antrean panjang pembeli BBM di Palangkaraya, Kalimantan Tengah kembali terjadi.

Maryono di Palangkaraya, Rabu (12/10/2011), mengatakan, antrean pembeli BBM merupakan masalah klasik. Problem itu sudah terjadi berkali-kali. Selama enam bulan pertama tahun 2011, antrean panjang marak terjadi di Palangkaraya lalu sempat mereda hingga September lalu. Namun, setelah itu krisis BBM kembali merebak hingga kini.

Menurut Maryono, pihaknya merasa tak perlu lagi melaporkan persoalan tersebut kepada Pertamina. Pertamina diyakini sudah mengetahui antrena panjang pembeli BBM. Maryono mendeskripsikan, Pertamina seakan menutup mata terhadap masalah BBM di lapangan.

"Hanya saja, masalah itu sebenarnya tetap saja tampak, seperti ini," ujar Maryono sambil mengatupkan tangan di depan wajah namun masih melihat disela-sela jarinya. Antrean panjang pembeli BBM disebabkan problem yang berulang yakni stok sempat menipis, terhenti, habis, atau terlambat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com