Lalu, apa makna dibalik bangunan itu? Berbagai unsur seperti altar, prasasti, tiang bendera, kayonan, tugu, tri kona nemu gelang, dan kolam. Itu semua ada makna dan artinmya.
Altar berarti sebagai tempat sesaji dalam memberi penghormatan, prasasti memuat seluruh nama korban, tiang bendera menjadi penanda asal negara seluruh korban. Selanjutnya, kayonan (ukiran seperti gunungan dalam pewayangan) artinya kehendak yang seharusnya dikendalikan, tri kona nemu gelang (tembok berbentuk setengah lingkaran seperti gelang sebanyak tiga posisi) artinya simbol kehidupan. Sedangkan kolam yang berada di tengah itu berbentuk bulat dengan sembilan air mancur sebagai simbol kumbanda (roh).
Jadi harapannya, monumen itu mampu memancarkan kedamaian dan perdamaian ke seluruh penjuru mata angin....
Sekadar mengingatkan, jumlah korban meninggal sebanyak 201 orang dari 22 negara, antara lain Indonesia, Australia, Inggris, hingga Taiwan. Korban terbanyak adalah Australia sebanyak 88 orang dan Indonesia 38 orang.
"Jika tak ada bom Bali, mungkin Kuta tak tertata indah seperti sekarang...Ya, dulu, orang-orang seperti kesetanan berada di Kuta. Memakai baju minim ke sana-sini. Bahkan terasa tak ada malu. Sekarang, keadaan itu semakin berkurang dan semoga terus damai...," kata salah satu warga Kuta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.