Sebaliknya, Eric Cantor, politisi Republikan Nomor 2 di DPR, mengatakan, para pendukung gerakan Pendudukan Wall Steet adalah perusuh. Senada dengan itu, Wali Kota New York Michael Bloomberg mengatakan, para demonstran itu justru merenggut pekerjaan orang lain di kota ini.
Cantor, pemimpin minoritas DPR dari Virginia, mengatakan semakin khawatir dengan pertumbuhan para perusuh di protes tersebut. Gerakan ini sudah menjalar ke Los Angeles hingga Boston dan kota-kota lainnya setelah dimulai beberapa pekan lalu di Wall Street.
Bloomberg menghabiskan sebagian besar waktunya sebagai seorang Demokrat. Akan tetapi, ketika maju dalam pencalonan dan menjadi Wali Kota New York pada 2011, dia berganti baju sebagai Republik, lalu sejak itu menjadi independen. Pendiri media yang beritanya terfokus pada industri finansial ini sudah lama dikenal sebagai pendukung Wall Street.
”Para pemrotes berupaya menghancurkan lapangan kerja dari orang yang bekerja di kota ini. Hal ini tidak produktif,” kata Bloomberg. Belakangan, Bloomberg semakin rajin menangkapi demonstran yang dianggapnya melanggar ketertiban.
Paul Krugman, ekonom liberal, mengatakan, gerakan ini dapat saja merupakan awal dari sesuatu yang besar. Para pemrotes menolak membuat isu tuntutan yang spesifik.