Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubu Demokrat Restui Pendudukan Wall Street

Kompas.com - 11/10/2011, 02:31 WIB

Para pendukung aksi Pendudukan Wall Street akhirnya menarik perhatian politisi. Seiring dengan semakin merebaknya gerakan ini, beberapa politisi top Partai Demokrat mulai mendukung gerakan tersebut. Para politisi dari kubu Republik justru sebaliknya, mengecam aksi-aksi demo itu.

Para demonstran menuduh korporasi AS telah merusak kehidupan ekonomi AS dengan segala ketamakan mereka. Para eksekutif korporasi dinilai tidak memiliki tanggung jawab dan semata-mata hanya ingin memperkaya diri.

Gerakan ini menuai simpati dari rakyat dalam bentuk kiriman makanan, obat-obatan, atau buku bacaan untuk mereka yang berkemah di taman Zuccoti, sepelemparan batu saja dari Bursa Efek New York.

Berbagai dukungan politis mengalir, khususnya dari kubu Demokrat. Jim Clyburn dari Carolina Selatan, yang merupakan politisi Demokrat di DPR, yakin gerakan tersebut akan membawa perubahan politik.

”Saya menganggap gerakan tersebut merupakan hal yang paling menghangatkan setelah pemilihan Presiden Barack Obama. Saya rasa dampaknya akan sangat signifikan pada negara ini juga terhadap disposisi para anggota Kongres,” katanya.

Dia tidak sepakat dengan pendapat yang menyatakan bahwa gerakan ini tidak membawa pesan yang sama. ”Mereka semua sadar bahwa ada sesuatu yang salah. Mereka tahu. Mereka mungkin tidak dapat menjelaskan mengapa mereka turut serta dalam gerakan,” katanya lagi.

Presiden Barack Obama ditanyai tanggapannya tentang protes yang sudah menyebar ke beberapa kota di seantero AS. Dia menyatakan berempati terhadap rasa frustrasi para demonstran. ”Rakyat AS paham bahwa tidak semua orang mengikuti aturan, Wall Street adalah contohnya,” kata Obama.

Pesan populis juga disampaikan Washington awal pekan ini. Menteri Keuangan Timothy Geithner dan Gubernur Bank Sentral Ben Bernanke mengungkapkan simpatinya kepada pemrotes.

Nancy Pelosi, anggota DPR AS dari Demokrat, juga mengungkapkan dukungannya kepada gerakan ini. Akan tetapi, banyak juga politisi Demokrat yang tetap menutup mulutnya dan tidak berkomentar mengenai gerakan yang terus berkembang ini.

Republik mengecam

Sebaliknya, Eric Cantor, politisi Republikan Nomor 2 di DPR, mengatakan, para pendukung gerakan Pendudukan Wall Steet adalah perusuh. Senada dengan itu, Wali Kota New York Michael Bloomberg mengatakan, para demonstran itu justru merenggut pekerjaan orang lain di kota ini.

Cantor, pemimpin minoritas DPR dari Virginia, mengatakan semakin khawatir dengan pertumbuhan para perusuh di protes tersebut. Gerakan ini sudah menjalar ke Los Angeles hingga Boston dan kota-kota lainnya setelah dimulai beberapa pekan lalu di Wall Street.

Bloomberg menghabiskan sebagian besar waktunya sebagai seorang Demokrat. Akan tetapi, ketika maju dalam pencalonan dan menjadi Wali Kota New York pada 2011, dia berganti baju sebagai Republik, lalu sejak itu menjadi independen. Pendiri media yang beritanya terfokus pada industri finansial ini sudah lama dikenal sebagai pendukung Wall Street.

”Para pemrotes berupaya menghancurkan lapangan kerja dari orang yang bekerja di kota ini. Hal ini tidak produktif,” kata Bloomberg. Belakangan, Bloomberg semakin rajin menangkapi demonstran yang dianggapnya melanggar ketertiban.

Paul Krugman, ekonom liberal, mengatakan, gerakan ini dapat saja merupakan awal dari sesuatu yang besar. Para pemrotes menolak membuat isu tuntutan yang spesifik. (AP/AFP/JOE)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com