Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas Rusuh Kairo Menjadi 24 Orang

Kompas.com - 10/10/2011, 16:35 WIB

Pengunjuk rasa bentrok dengan polisi antihuru-hara dan prajurit penjaga gedung televisi pemerintah itu, setelah ribuan orang ikut dalam pawai dari daerah Shobra.

Ketegangan berubah saat pengunjuk rasa mulai melemparkan batu dan membakar dua mobil, kata saksi. Saluran televisi itu menyatakan satu kendaraan tentara dibakar. Pasukan keamanan menembak ke udara untuk membubarkan kerumunan itu dan puluhan orang lari.

"Mampuslah marsekal," kata pengunjuk rasa berteriak saat berpawai ke Maspero, mengacu pada Marsekal Hussein Tantawi, yang mengepalai dewan tentara.

Umat Kristen Koptik merupakan minoritas di Mesir, hanya 10 persen dari 80 juta penduduk negara itu. Mereka sering menjadi sasaran serangan.

Ratusan warga Koptik ikut dalam unjuk rasa pada Rabu di luar gedung televisi negara itu atas pembakaran gereja di provinsi Aswan, Mesir selatan, pada 30 September. Pada unjuk rasa itu mereka menuntut gubernur Aswan dipecat.

Gereja di desa Merinab itu diserang setelah gubernur Mustafa Seyyed dilaporkan mengatakan Koptik membangun gedung itu tanpa izin perencanaan, kata televisi negara.

Kabinet sementara berjanji membuka kembali gereja, yang ditutup, dan melonggarkan pembatasan pembangunan gereja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com