Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dunia Frustrasi terhadap Israel

Kompas.com - 29/09/2011, 03:01 WIB

JERUSALEM, RABU - Rencana Israel mengaktifkan kembali pembangunan permukiman Yahudi memicu kemarahan dan kekecewaan banyak negara di dunia. Israel mengawali dengan membangun 1.100 rumah di kawasan Gilo, sebelah timur Jerusalem, dalam 60 hari ke depan.

Selain dari pihak Palestina, kecaman dan protes keras juga dilontarkan oleh negara-negara sekutu sekaligus penyokong Israel, seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa, Rabu (28/9).

Walau masih relatif datar, bahkan Negeri Tirai Bambu pun mengeluarkan sikap ”menyesalkan secara mendalam” atas rencana itu sekaligus meminta Israel bisa bersikap ”bijaksana”.

Pernyataan Pemerintah China itu disuarakan juru bicara Kementerian Luar Negeri, Hong Lei, dalam sebuah paparan singkat kepada pers.

”Semua jajaran di Pemerintah AS sangat kecewa dengan pengumuman Israel tentang kebijakannya itu,” ujar juru bicara Presiden Barack Obama, Jay Carney.

Berbicara kepada wartawan di pesawat kepresidenan Air Force One dalam perjalanan menuju California dan Colorado, Carney menambahkan, Presiden Obama meminta kedua belah pihak tetap berkomitmen pada rencana melanjutkan proses perundingan damai.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton secara gamblang bahkan menyebut langkah Israel itu sangat kontraproduktif.

Selain itu, kata Hillary, sikap Israel tersebut juga semakin menempatkan AS dalam posisi sulit, terutama jika masih ingin membela Israel dari ancaman pemungutan suara di Dewan Keamanan PBB. Komite DK PBB kini sedang membahas permohonan Palestina untuk diakui sebagai negara berdaulat dan menjadi anggota penuh PBB.

Dari pernyataan Hillary, terkesan kuat AS sangat frustrasi dengan sikap Israel. Hillary mengingatkan, kondisi seperti ini pernah dialami sebelumnya. ”Kita sudah pernah mengalami (kondisi) seperti ini selama bertahun-tahun sebelumnya,” ujarnya dengan nada menyesal.

UE Mengecam

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com