Sekjen PBB Minta PM Israel Bijak

NEW YORK, KOMPAS.com — Sekjen PBB, Ban Ki-moon, Rabu (21/9/2011), mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk "menahan diri" dan bersikap "bijak" atas upaya Palestina menjadi anggota penuh PBB.

Israel telah menolak keras kampanye Palestina itu. Israel mengancam akan melakukan pembalasan diplomatik, tanpa menyebutkan bentuknya.

"Sekjen mendesak Perdana Menteri untuk bertindak secara bertanggung jawab, bijak, dan bisa mengendalikan diri terhadap pendekatan Palestina ke PBB," kata juru bicara PBB, Martin Nesirky. Ban menekankan perlunya keputusan bersejarah dari kedua belah pihak pada saat kritis ini," tambah Nesirky.

"Sekjen menegaskan kembali dukungannya bagi negara Palestina, hidup berdampingan dalam damai dengan Israel," kata Nesirky. "Dia menegaskan keyakinannya bahwa perundingan merupakan satu-satunya jalan bagi resolusi berkelanjutan dari semua masalah."

Presiden Palestina Mahmoud Abbas telah mengatakan bahwa ia akan mengajukan sebuah aplikasi bagi keanggotaan penuh Palestina di PBB pada hari Jumat. Ban bertemu dengan Abbas pada hari Senin untuk membahas kampanye Palestina itu.

Amerika Serikat telah mengancam untuk memveto rencana Palestina di Dewan Keamanan PBB. AS bersikeras bahwa hanya pembicaraan langsung dengan Israel yang bisa menghasilkan berdirinya negara Palestina.