Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abbas Bikin Tegang AS

Kompas.com - 18/09/2011, 01:56 WIB

”Utusan keempat negosiator Timur Tengah berencana bertemu di New York, Minggu ini. Mereka berupaya menghidupkan kembali perundingan damai antara Palestina dan Israel serta menghindarkan adu kekuatan di PBB tentang status negara Palestina,” ujar seorang diplomat Uni Eropa, Sabtu kemarin.

Menurut Washington, dan juga Israel, jika nanti terjadi voting di PBB menyangkut status Palestina, hal itu akan merusak peluang untuk negosiasi damai. Mereka mengatakan, sebuah negara (Palestina) hanya bisa terwujud melalui kesepakatan dalam perundingan di antara kedua pihak.

Status ”entitas”

Uni Eropa juga akan membujuk pihak Palestina agar tetap menerima status mereka sebagai ”entitas” di PBB, seperti yang saat ini sudah ada.

Jika nanti Washington benar-benar memveto upaya Palestina, seperti perkiraan, Palestina hendaknya membawa soal status mereka ke sidang paripurna Majelis Umum PBB.

Jika diveto, Palestina tidak akan dipenuhi keinginannya sebagai anggota penuh PBB, tetapi diakui sebagai anggota bukan negara PBB.

Sebagai anggota bukan negara PBB, Palestina tetap mungkin memiliki akses ke badan-badan internasional, termasuk Pengadilan Kriminal Internasional, tempat mereka bisa menggugat Israel menyangkut okupasinya di Tepi Barat.

Sementara itu, kubu rival Mahmoud Abbas, sayap garis keras gerakan Hamas yang menguasai Jalur Gaza, menyambut dingin rencana Abbas melangkah ke PBB pada 23 September mendatang.

”Apa pun hasilnya, itu hanya kosmetik belaka, terutama jika ujung-ujungnya nanti adalah negosiasi menyangkut okupasi Israel,” kata seorang juru bicara Hamas.

Meski demikian, Selasa lalu, Liga Arab menyatakan dukungannya terhadap inisiatif Abbas itu. Sejumlah menteri luar negeri Arab sudah memulai upaya tersebut sejak Juli lalu untuk mendukung upaya Abbas dengan membentuk tim, yang terdiri dari Ketua Liga Arab dan enam anggotanya, untuk terus memperjuangkan aplikasi status negara Palestina di PBB.(AFP/Reuters/sha)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com