Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gembok, Segel Cinta Mati ala Rusia

Kompas.com - 16/09/2011, 12:27 WIB

Harus senantiasa hati-hati memegangnya. Bila terlalu kuat atau terjatuh maka akan hancur berkeping-keping. Hati manusia mirip dengan kristal, manakala sudah remuk maka sulit sekali mengembalikan seperti semula.

Di masa kini, simbol cinta sudah mengalami perkembangan yang sangat serius. Bagi kalangan tertentu, cinta digambarkan dalam bentuk berlian: sesuatu yang kecil tetapi mahal. Karenanya, cincin perkawinan biasanya bertatahkan berlian agar kedua mempelai pengantin terus terikat dengan cinta.

Dalam dunia yang semakin materialistis, cinta juga kemudian disimbolkan dengan anak kunci. Laki-laki yang mencintai wanita maka akan memberikan kunci, bisa kunci mobil ataupun kunci rumah baru.

Bahkan, arti cinta dalam keluarga juga melebar sedemikian dahsyatnya. Bila dahulu bunga menjadi hadiah dalam sebuah perkawinan, maka kini lebih disukai dalam bentuk yang lebih riil. Tidak heran, undangan pengantin di Indonesia kadang dibubuhi kalimat,

"Tanpa mengurangi rasa hormat, akan sangat dihargakan apabila tanda kasih yang disampaikan tidak dalam bentuk karangan bunga dan bingkisan." Artinya, di masa kini, uang adalah simbol cinta! 

Pohon Berbuah Gembok

Boleh saja di lain tempat cinta disimbolkan macam-macam, tetapi bagi sebagian orang Rusia, cinta lebih digambarkan dalam bentuk gembok. Agak norak sih, tetapi menurut penuturan beberapa orang Rusia, gembok memiliki banyak kesamaan sifat dengan yang namanya cinta.

Berbeda dengan simbol di tempat lain, gembok disini memiliki sifat sejati. Tidak fragile. Walaupun diterjang musim dingin akut, musim semi yang semilir, musim panas yang menyengat, musim gugur penuh hujan, gembok tetap setia dan berfungsi. Tahan terhadap semua cuaca.

Di rusia, cinta lebih dimaknai sebagai sebuah kekuatan yang mampu menggerakkan manusia. Cinta tidak melankolis dan cengeng. Karenanya, gembok juga mempunyai sifat mengamankan. Manakala sang pemilik telah mengunci rumah, mobil atau alamarinya, maka rasa aman akan muncul dalam sanubari.

Demikian juga ketika manusia telah menggenggam cinta, maka rasa aman dan damai akan segera dirasakan. Tanpa cinta, maka kehidupan akan menjadi sangat hampa dan tanpa makna.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com