Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kikwete Terima Suap

Kompas.com - 07/09/2011, 02:08 WIB

Mei lalu, negara-negara donor memangkas anggaran Desember 2011 untuk Tanzania. Donor khawatir suburnya korupsi dan lambatnya reformasi.

Albwardy memiliki tiga hotel di Tanzania, yakni Hotel Kilimanjaro, hotel tepi pantai di Zanzibar, dan sebuah penginapan di dalam kawasan taman nasional Serengeti. Semuanya berada di bawah pengelolaan investor asal UEA itu.

Hotel Kilimanjaro semula adalah milik badan usaha milik negara. Pada tahun 2002, pemerintah menjualnya kepada Albwardy. Kikwete berkuasa sejak tahun 2005. Kawat diplomatik yang dibocorkan Wikileaks menunjukkan, mantan Duta Besar AS untuk Tanzania, Michael Retzer, telah menuding Presiden menerima suap dari Albwardy ketika pengusaha asal UEA itu masih pemilik Kilimanjaro.

Kikwete sepertinya yakin, tidak ada salahnya menerima ”hadiah kecil” itu. Sebab suap adalah hal yang biasa dilakukan di negeri itu. Rweyemamu mengatakan, Presiden pernah membatalkan permintaan Albwardy membangun hotel di Ngorongoro. Jadi, tidak mungkin Presiden menerima suap. (REUTERS/CAL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com