Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersantap ala Nuansa Desa

Kompas.com - 06/09/2011, 19:46 WIB

Sebut saja gurami goreng saus buah (ikan yang diberi adukan saus dan buah anggur merah dan hijau), steam ikan Palayangan (ikan kerapu yang dibumbui irisan jahe), dan ayam ijo Palayangan (ayam goreng. Tiga menu andalan restoran ini sangat menendang isi perut kosong. Menyantap menu ini akan lebih enak jika dipadukan dengan taoge ikan asin, sayur asem, kangkung cah, atau lalapan.

Bagi mereka yang doyan pedas, pilihlah sambal terasi, dadak, kecap, atau myori (sambel ekstra pedas). Santapan akan semakin lengkap jika disandingkan dengan minuman markisa squash dan jus buah lainnya. Sebagai penutup, tersedia banana split. Untuk pelengkap hidangan, terutama pada malam hari, cobalah menikmati hangatnya cappucino rum yang enak.

”Lokasi Bupe adalah bukit yang sudah jadi di jantung Kota Serpong. Kawasan ini berada di dataran tertinggi di Serpong sehingga kita menawarkan pemandangan lembah kepada pengunjung,” kata Andre Sumanegara (38), pengelola Restoran Bupe.

Anda bisa menikmati makanan dalam saung- saung sembari menikmati pemandangan alam pegunungan. Berlokasi di atas bukit, pengelola Bupe menata bukit itu dengan saung-saung berdiri di atas terasering yang dilengkapi dengan taman.

Di restoran yang berdiri sejak tahun 2010, saat menjamurnya kuliner di wilayah Serpong itu, pengunjung bisa melihat pemandangan alam berupa lembah. Pemandangan lebih eksotis jika dilihat pada malam hari. Kawasan lembah terlihat hanya titik-titik lampu sebuah kota.

Soal harga, kedua restoran mematok harga yang terjangkau. Di Bupe, menu lauk termurah seharga Rp 40.000 per porsi, yakni ikan dan ayam. Sementara termahal adalah gurami buah dan team ikan kerapu yang dipatok dengan harga masing-masing Rp 69.000 dan Rp 65.000 per ekor.

Di Talaga Sampireun, harga termahal adalah untuk kepiting kukus, lada hitam, dan bumbu pedas Rp 168.000. Lauk lainnya, udang windu bakar madu Rp 79.000 per porsi (enam tusuk) dan gurami bumbu mangga Rp 69.000. Harga itu belum termasuk pajak dan lainnya.

Pada akhir masa liburan panjang Lebaran, tidak ada salahnya mampir di dua tempat itu untuk menikmati menu lain setelah beberapa hari menyantap ketupat dan opor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com