Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Christchurch Kota yang Tak Terlupakan

Kompas.com - 30/08/2011, 18:59 WIB

Cathy mengatakan, tempatnya memiliki area yang dipenuhi es buatan manusia dan alami sepanjang 150 meter dengan kemiringan 50 meter yang digunakan untuk tubing. Tubing menjadi salah satu kegiatan favorit di Alpine Springs. Tubing adalah permainan meluncur di es dengan posisi duduk di atas ban karet (seperti pelampung). Tentu saja, Alpine Springs menyediakan perlengkapan keselamatan seperti helm.

Persinggahan selanjutnya, melihat peternakan ikan salmon tertinggi di dunia. Mount Cook Alpine Salmon merupakan peternakan ikan dengan pemandangan menakjubkan yang berada di ketinggian 600 mdpl. Wilayah peternakan ikan jenis Mount Cook King Salmon itu bebas dari polusi udara dan menggunakan lelehan salju yang mengalir dari Pegunungan Alpine di Selandia Baru.

Aoraki Mount Cook

Setelah puas menikmati pemandangan Danau Tekapo, rombongan melanjutkan perjalanan ke Aoraki Mount Cook. Perjalanan ditempuh sekitar dua jam. Di sinilah puncak perjalanan selama empat hari di Christchurch.

Aoraki Mount Cook mengingatkan kami kepada pendaki gunung asal Selandia Baru, Mark J Inglis, yang kehilangan kedua kakinya ketika mendaki Mount Cook di ketinggian 3.745 meter. Dengan dua kaki palsunya, Inglis dapat menaklukkan Everest dengan ketinggian 8.882 mdpl. Foto dan buku Inglis terpampang di museum di Hotel Hermitage, The Sir Edmund Hillary Alpine Centre.

Memasuki wilayah Aoraki Mount Cook, keangkuhan gunung es yang berselimutkan awan langsung terlihat. Sore itu, indahnya pemandangan gunung tidak dapat dinikmati dari Hotel Hermitage, tempat kami menginap. Pemandu wisata kami dari Tourism New Zealand, Melanie Wong, pun ragu-ragu apakah kami bisa menikmati pemandangan Mount Cook dari atas pesawat ski keesokan harinya.

Padahal, sayang sekali kalau jadwal terbang di atas gunung es yang dinanti-nantikan sejak awal perjalanan akan dibatalkan. Malam itu kami istirahat sambil berharap cuaca akan berubah. Benar saja, ketika mata terbuka dan membuka jendela kamar, langsung tampak pemandangan gunung es yang menakjubkan. Wah, betapa senangnya kami ketika diberi tahu jadwal terbang akan tetap dilanjutkan.

Pilot Mike Williams memberikan sedikit pengarahan sebelum terbang. Satu pesawat ski bisa membawa delapan penumpang. Kami pun berpegangan erat ketika pesawat mulai bergerak, naik perlahan dan menyusuri Tasman Glacier.

Wooww… pemandangan yang sangat indah. Pegunungan es yang berwarna putih serta aliran es yang membeku di Aoraki Mount Cook National Park membuat kami terpana. Setelah sampai di dataran es yang luas, Williams mengatakan, pesawat akan mendarat di atas es dan akan terjadi sedikit guncangan. Aduh, agak mendebarkan juga ketika kaki pesawat mendarat di es.

Ketika pintu pesawat terbuka, brrr… dingin sekali rasanya. ”Ini suhunya minus 10 derajat celsius, hati-hati dengan langkahmu,” kata Williams.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com