Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NU: Hilal Belum Terlihat, Lebaran Hari Rabu

Kompas.com - 27/08/2011, 20:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memperkirakan kemungkinan besar perayaan Idul Fitri yang jatuh pada 1 Syawal 1423 Hijriah akan dilaksanakan pada Rabu (31/8/2011). Sampai saat ini PBNU sama sekali belum melihat adanya tanda-tanda hilal (bulan mati) pertanda masuknya hari terakhir Ramadhan.

"NU berpatokan ke hadis Juklak, 'berpuasalah karena kamu melihat bulan'. Jadi, dilihat ada atau tidak bulannya, kelihatan atau tidak bulannya," ujar Ketua Umum PBNU Said Agil Siradj, ditemui di sela-sela acara Mudik Bareng Pengurus PBNU di Kantor PWNU Jakarta, Sabtu (27/8/2011).

Dengan perkiraan tersebut, kata Said Agil, kemungkinan besar NU akan berbeda saat merayakan Idul Fitri dengan Muhammadiyah.

"Kemungkinan besar kita akan berbeda dengan Muhammadiyah," jelasnya.

Lebih jauh Said Agil menambahkan, saat ini posisi hilal (bulan mati) berada pada posisi kurang dari dua derajat. Atas posisi hilal itu, nihil kemungkinannya dapat terlihat untuk kemudian diambil keputusan menentukan jatuhnya 1 Syawal 1423 Hijriah.

"Perhitungan hisab kurang dari dua derajat. Siapa pun, dengan posisi itu, tidak ada yang bisa melihat," jelas Said Agil.

Meski begitu, Said Agil mengatakan, kemungkinan merayakan Lebaran secara bersamaan dengan Muhammadiyah pada Selasa (30/8/2011) mendatang tetap terbuka.

"Siapa tahu nanti kelihatan, jadi bisa Lebaran bersama-sama," ujarnya. (Willy Widianto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 23 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 23 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

    Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

    Nasional
    Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

    Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

    Nasional
    Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

    Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

    Nasional
    Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

    Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

    Nasional
    Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

    Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

    Nasional
    Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

    Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

    Nasional
    Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

    Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

    Nasional
    Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

    Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

    Nasional
    Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

    Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

    Nasional
    Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

    Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

    Nasional
    Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

    Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

    Nasional
    Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

    Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com