Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantuan Pangan Dijarah, 5 Orang Tewas

Kompas.com - 06/08/2011, 09:42 WIB

MOGADISHU, KOMPAS.com — Sedikitnya lima orang tewas, Jumat (5/8/2011), ketika kelompok bersenjata menyerbu sebuah kamp di Mogadishu, ibu kota Somalia, dan menjarah bantuan pangan bagi ribuan orang yang kelaparan akibat kekeringan, kata beberapa pejabat dan saksi.

"Lima orang tewas di lokasi kejadian setelah milisi melepaskan tembakan untuk mencuri bantuan pangan," kata Abdikadir Mohamed, seorang sopir.

"Terjadi kekacauan dan orang berlari untuk mencari tempat berlindung setelah pasukan keamanan yang mengawal konvoi bantuan pangan terlibat dalam tembak-menembak dengan kelompok bersenjata. Makanan dijarah," kata Mohamed.

Penduduk di kamp Badbado sedang mengantre makanan yang disediakan oleh Program Pangan Dunia PBB (WFP) ketika orang-orang bersenjata itu menyerang.

Ali Isa, seorang pejabat LSM lokal mitra kerja WFP, mengatakan, badan PBB itu membawa sekitar 300 ton makanan bagi pengungsi di kamp yang dibangun oleh Pemerintah Somalia dukungan Barat.

Belum jelas siapa yang melancarkan serangan itu. Namun, gerilyawan Al-Shabaab berperang untuk menggulingkan Pemerintah Somalia dan melarang sejumlah badan bantuan asing dari kawasan yang mereka kuasai. Rabu lalu, PBB mengumumkan tiga daerah baru Somalia sebagai zona kelaparan, termasuk Mogadishu dan Afgoye, ke arah barat ibu kota Somalia tersebut.

Kondisi kelaparan akibat kekeringan parah di Somalia diperumit oleh bentrokan-bentrokan yang terus berlangsung antara pasukan Somalia serta Uni Afrika sekutunya dan gerilyawan Al-Shabaab.

Senin lalu, dua prajurit Uni Afrika dan dua calon penyerang bom bunuh diri tewas selama bentrokan di Mogadishu, kata seorang juru bicara Uni Afrika. Pekan lalu, tiga prajurit AU tewas dalam bentrokan dengan gerilyawan Al-Shabaab. Mayat mereka diseret di jalan-jalan di Mogadishu selama pertempuran sengit antara kedua pihak.

Pertempuran sengit itu terjadi pada hari kedua ketika gerilyawan Al-Shabaab berusaha memperkuat posisinya setelah peluncuran ofensif pemerintah untuk mengamankan rute-rute bantuan bagi korban kekeringan di Somalia. Kedua pihak saling mengklaim kemenangan dalam pertempuran.

Bentrokan itu berlangsung ketika badan-badan bantuan internasional berusaha mencari cara untuk menyerahkan bantuan makanan kepada penduduk yang tinggal di kawasan yang dilanda kelaparan, khususnya daerah Somalia selatan yang dikuasai kelompok Al-Shabaab, yang terkait dengan Al Qaeda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com