Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bom di Gereja Kirkuk Lukai 15 Orang

Kompas.com - 02/08/2011, 14:58 WIB

KIRKUK, KOMPAS.com - Sedikitnya 15 orang terluka, Selasa, akibat ledakan sebuah bom mobil yang menyasar sebuah gereja Katolik Suriah di Kirkuk di Irak utara, kata seorang perwira polisi dan seorang imam gereja itu.

Bom tersebut meledak di Gereja Keluarga Kudus di Kirkuk utara sekitar pukul 05.30 waktu setempat (atau 09.30 WBI). Seorang perwira tinggi kepolisian Kirkuk mengatakan, ledakan tersebut melukai 15 orang termasuk staf gereja dan orang-orang di rumah-rumah di sekitarnya. Perwira itu, yang tidak mau namanya diungkapkan, menambahkan, 30 rumah di sekitar gereja itu juga rusak.

Imad Hanna, seorang imam di tempat itu, mengatakan, itu pertama kalinya gereja tersebut dijadikan sasaran. "Wanita, anak-anak dan laki-laki dari lingkungan ini terluka dalam ledakan tersebut," katanya. Ia menambahkan, dua dari korban cedera dalam kondisi kritis.

Para korban telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Kirkuk dan RS Azadi. Seorang koresponden AFP mengatakan, pintu, jendela dan generator gereja itu hancur, serta bangku di dalamnya. Sejumlah mobil juga hancur, katanya. Beberapa perempuan tua berkumpul untuk berdoa di dalam gereja setelah ledakan itu, sementara sejumlah orang lain berkumpul di luar. Beberapa warga mencari barang-barang di antara reruntuhan rumah mereka.

Jumlah orang Kristen Irak telah menyusut menjadi sekitar 400.000 dari perkiraan antara 800.000 hingga 1,2 juta orang sebelum invasi pimpinan AS tahun 2003 yang menggulingkan Saddam Hussein. Kebanyakan dari mereka tinggal di Bagdad, Kirkuk, daerah di sekitar kota Mosul di utara dan di wilayah Kurdistan yang otonom di bagian utara Irak.

Pada 31 Oktober 2010, militan menyerbu Gereja Our Lady of Salvation di pusat kota Bagdad. Serbuan itu menewaskan 44 umat, dua pastor dan tujuh personel keamanan. Serangan itu diklaim oleh Negara Islam Irak, afiliasi lokal dari jaringan Al Qaeda. Kejadian itu merupakan serangan terburuk terhadap komunitas Kristen Irak sejak 2003.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com