KOMPAS.com — Menurut data terbaru dari Pemerintah Filipina, Sabtu (30/7/2011), jumlah korban tewas lantaran badai Nock-ten atau Juaning menjadi 50 orang. Menurut warta Xinhua pula, regu penolong masih mencari 40 korban hilang.
Badai itu paling parah melanda kawasan Luzon. Pasalnya, kawasan itu terlanda banjir bandang.
Pihak pemerintah melalui Direktur Eksekutif Badan Penanggulangan Bencana (NDRRMC) setempat, Benito Ramos, mengatakan, taksiran kerugian mencapai 28,42 juta dollar AS atau 1,2 miliar peso.
Badai itu juga membuat 968 orang kehilangan tempat tinggal, termasuk di dalamnya 245 orang asal provinsi-provinsi utara Filipina seperti Ilocos, Bicol, dan Sentral Luzon.