SEOUL, KOMPAS.com - Sekitar 30 warga negara Malaysia yang bermukim di Korea Selatan berkumpul di Seoul hari Sabtu (9/7/2011) memprotes aksi polisi anti-huruhara Malaysia yang mencegah pendemo dengan melempar gas air mata dan water cannon.
Lebih dari 500 orang pengunjuk rasa di Kuala Lumpur ditangkap polisi Malaysia. Mereka menuntut reformasi pemilu di Malaysia.
"Kami menuntut pemilu yang bebas dan adil. Bebaskan semua tahanan," teriak pengunjuk rasa di persimpangan Gwanghwamun di jantung kota Seoul, Korsel.
Mengenakan T-shirt warna kuning, para pengunjuk rasa, sebagian besar mahasiswa dan pekerja Malaysia yang tinggal di ibukota Korea Selatan, membentangkan spanduk dan secara bergantian berpidato menyerukan reformasi pemilu di Malaysia.
"Kami sangat mengutuk penindasan," kata juru bicara Bersih 2.0 Korea. Thency Gunasekaran kepada AFP, menanggapi kekerasan yang terjadi di Malaysia.
Rally di Seoul ini merupakan bagian dari gerakan global Bersih 2.0. Gerakan Bersih 2.0 mengajak warga Malaysia untuk melakukan solidaritas dengan berjalan kaki dan melancarkan demonstrasi hari Sabtu ini di banyak negara, termasuk di Australia, Kamboja, Jepang, Amerika Serikat, dan Taiwan. (AFP/KSP)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.