Moskwa, Kamis -
Dewan Keamanan PBB dalam waktu dekat ini diharapkan akan memberikan rekomendasi kepada Majelis Umum PBB agar pejabat asal Korea Selatan, Ban Ki-moon, ditunjuk sebagai sekjen lembaga tersebut untuk masa jabatan keduanya selama lima tahun ke depan.
”Kami bersedia mendukung pencalonan kembali Ban Ki-moon untuk masa jabatan keduanya,” ungkap juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Alexander Lukashevich, dalam jumpa pers di Moskwa.
Inggris dan Amerika Serikat—yang juga anggota tetap Dewan Keamanan PBB di samping Rusia, China, dan Perancis—sudah lebih dahulu mengungkapkan dukungan untuk pencalonan kembali Ban Ki-moon pekan lalu.
Masa jabatan Ban Ki-moon akan berakhir pada 31 Desember 2011.
Sejumlah diplomat Rusia mengindikasikan pihaknya mendukung Ban Ki-moon meskipun Moskwa mengkritik implementasi resolusi PBB atas Libya dan Pantai Gading belum lama lalu.
Sejak tiga bulan lalu, Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) melancarkan serangan udara atas pemerintah Moammar Khadafy di Libya atas dasar resolusi PBB dengan dalih melindungi warga sipil. Warga sipil Libya dinilai memulai sebuah aksi perlawanan secara damai, menghadapi pemerintahan Khadafy yang sudah berkuasa selama empat dekade, berlanjut menjadi pertumpahan perang saudara.
Militer Libya, yang jauh lebih terlatih dan memiliki persenjataan lebih lengkap, menghadapi aksi perlawanan warga yang semula berjalan damai itu dengan kekerasan. Sampai pekan ini, pertempuran antarkedua pihak belum juga menemukan titik akhir.