Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Tolak Campur Tangan Asing

Kompas.com - 15/06/2011, 09:38 WIB

BEIJING, KOMPAS.com — China menuduh Vietnam memperkeruh ketegangan di Laut China Selatan dengan menggelar latihan militer.

"Beberapa negara bertindak sepihak untuk mengganggu kedaulatan, hak maritim, dan kepentingan China, dengan mengeluarkan pernyataan tidak bertanggung jawab dan tak berdasar untuk berupaya memperlebar dan memperumit persengketaan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hong Lei, Selasa (14/6/2011).

Perang kata antara Beijing dan Hanoi terus meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Mereka saling menuduh melanggar wilayah teritorial masing-masing di Laut China Selatan, yang diklaim sebagian atau seluruhnya oleh China, Vietnam, Filipina, Malaysia, Brunei, dan Taiwan.

Laut China Selatan tercatat sebagai rute pelayaran penting. Diduga, perairan itu memiliki simpanan minyak dan gas.

Pemerintah Hanoi menyebut sejumlah insiden dan menuduh beberapa kapal China secara sengaja merusak kabel kapal pengawas Vietnam di perairan Vietnam.

Beijing membalasnya dengan menuduh kapal Vietnam secara ilegal mengawasi perairan China dan mengganggu kapal nelayannya.

Peretas (hacker) kedua pihak juga saling menyerang situs lawan dengan mengunggah pesan dan gambar bernada patriotik, media China melaporkan.

Ketegangan yang terus meningkat itu menarik perhatian internasional, termasuk dari Amerika Serikat yang hingga kini bersikap netral.

Namun para pengamat menilai, AS akan menggunakan isu ini sebagai cara baru untuk meredam kekuatan China.

"Dulu AS menggunakan Taiwan sebagai keping poin tawar di kawasan ini. Kini ketika tensi di Selat Taiwan mereda, mereka berpaling ke Laut China Selatan," kata Zhan Xizhen, dosen studi Asia Tenggara di Peking University.

"Meskipun AS mengklaim netralitasnya pada isu ini, jika konflik pecah di kawasan ini, mereka bisa menggunakannya sebagai alasan untuk campur tangan," lanjutnya.

Para pemimpin Beijing menolak campur tangan internasional dalam sengketa ini, berlawanan pernyataan para petinggi Vietnam yang membuka tangan untuk keterlibatan pihak lain.

"China selalu berpendapat, negara-negara yang terkait langsung dengan isu ini seharusnya melakukan negosiasi bilateral dan bersahabat," tegas Hong Lei.

"China hanya mencoba melindungi hak dan kepentingan sahnya, bukan melanggar hak negara lain," tegasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com