Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ADB: Indonesia Berpeluang Nikmati Pertumbuhan

Kompas.com - 14/06/2011, 08:24 WIB

ADB memperkirakan Asia membutuhkan 8 triliun dollar AS selama 10 tahun ke depan untuk pembangunan infrastruktur guna menjaga pertumbuhan ekonomi seperti sekarang. Pola kemitraan pemerintah dan swasta (public private partnership/PPP) untuk membangun infrastruktur sangat dibutuhkan.

Untuk itu, pemerintah harus berbuat lewat kebijakan. Kuroda mencontohkan, pemerintah perlu memperkuat dasar hukum dan peraturan kerangka kerja yang dapat menarik investor untuk terlibat membangun proyek publik.

Kelima, memperdalam dan memperlebar sistem keuangan demi menciptakan iklim investasi dengan memanfaatkan dana tabungan yang sudah sangat besar. Cara ini dapat menarik modal investasi untuk jangka panjang bagi proyek-proyek infrastruktur. Kemudahan akses bagi usaha kecil dan mikro juga penting untuk memperluas investasi dan peluang bisnis di pedesaan. Cara ini juga efektif untuk meningkatkan daya beli domestik sehingga terus menyeimbangkan pertumbuhan agar lebih inklusif dan berkesinambungan.

Keenam, pertumbuhan ekonomi harus berjalan ramah lingkungan. Ekspansi tanpa memikirkan kelestarian lingkungan hanya akan memicu perpindahan penduduk miskin lebih banyak lagi. Menurut hasil kajian ADB, tanpa upaya serius mengatasi perubahan iklim di Indonesia, Filipina, Thailand, dan Vietnam, kerugian yang muncul akan mencapai 6,7 persen dari total PDB keempat negara setiap tahun sampai tahun 2100.

Ketujuh, upaya pengembangan modal sumber daya manusia yang lebih besar juga penting. Peningkatan sistem pendidikan menjadi lebih fleksibel, efisien, murah, dan lebih berkualitas sangat penting dan mendasar untuk menyeimbangkan kualitas sumber daya manusia. Program pelatihan yang berkesinambungan dan konsisten juga dibutuhkan pekerja untuk menyesuaikan keahlian dan kebutuhan pasar kerja. Setiap negara Asia harus mampu mengatasi seluruh tantangan tersebut dan membangun kebersamaan global. Indonesia memiliki peranan yang penting sebagai anggota G-20 dan Ketua ASEAN 2011.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com