Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Militer bagai Negara Dalam Negara

Kompas.com - 06/06/2011, 03:08 WIB

Pengepungan atas basis Pangkalan Angkatan Laut Pakistan di Karachi selama 17 jam pada 22 Mei lalu juga semakin merusak citra militer. Rakyat bertanya, bagaimana bisa kelompok militan bisa menguasai fasilitas militer. Kejadian ini bahkan memunculkan pertanyaan, apakah militer diam-diam memberikan dukungan kepada militan yang mengepung itu?

Akhir-akhir ini kecurigaan semakin mencuat. Rakyat menduga bahwa jaringan mata-mata Pakistan yang dikendalikan militer berada di balik pembunuhan seorang wartawan, Saleem Shahzad (40), yang jenazahnya ditemukan pada Selasa (31/5).

Dia dikabarkan hendak melakukan investigasi tentang hubungan kelompok militan dengan militer. Wartawan itu sebelum meninggal sempat memberi tahu orang-orang terdekatnya bahwa dia telah mendapatkan ancaman dari agen-agen intelijen. Para pejabat militer Pakistan membantah hal itu.

Al Qaeda diburu

Di samping kemelut militer, AS sendiri terus memburuh tokoh-tokoh Al Qaeda.

Salah seorang komandan lapangan terpenting Al Qaeda, Ilyas Kashmiri (47), diberitakan tewas dalam sebuah serangan pesawat tanpa awak AS di wilayah Waziristan, Jumat (3/6).

Sebelumnya militer Pakistan menyatakan keengganan melakukan serangan terhadap wilayah itu, yang diduga merupakan markas para militan. Serangan terjadi ketika para kaum militan sedang menikmati teh di sebuah kebun apel.

Sejumlah saksi mata mengungkapkan telah melihat Kashmiri dan sejumlah pembantunya berada di wilayah itu sekitar 10 hari lalu. Pihak Harkatul Jihad al-Islami (HJI) membenarkan tewasnya Kashmiri itu.

AS pernah menjanjikan hadiah 5 juta dollar AS bagi siapa pun yang membantu memberi informasi tentang keberadaan Kashmiri itu.

Pesawat tanpa awak AS menembakkan rudalnya ke kompleks kaum militan di wilayah kabilah dekat perbatasan dengan Afganistan dan menewaskan lima dari kaum militan itu, tanpa disebut identitas para korbannya.

Serangan AS ke Waziristan dan wilayah kabilah lainnya di Pakistan merupakan yang kesembilan kalinya sejak tewasnya Pemimpin Tanzim Al Qaeda Osama bin Laden oleh pasukan khusus AS di kota Abbottabad pada 2 Mei. (AP/mth/mon)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com