KOMPAS.com — Sembilan dakwaan sudah menanti terdakwa kejahatan perang Jenderal Ratco Mladic. Pesakitan itu untuk kali pertama berhadapan muka dengan pengadilan dari Mahkamah Kejahatan Perang Internasional di Den Haag, Belanda, pada Jumat (3/6/2011).
Setidaknya, ada sembilan dakwaan yang membidik mantan panglima militer Serbia-Bosnia ini, yakni genosida, penganiayaan, pemusnahan, pembunuhan, pengusiran, tindak-tindakan tidak manusiawi, teror, deportasi, dan penyanderaan. Para hakim mendakwa Mladic menjadi otak pembantaian hampir 8.000 pria dewasa dan bocah laki-laki Muslim Bosnia di Srebrenica pada 1995, sebagaimana warta AP, AFP, dan Xinhua.
Dalam persidangan tersebut, Mladic sempat mengatakan, dia tak akan mengajukan pembelaan terhadap dakwaan yang menganggap dirinya tak bermoral dan menakutkan. Sebelumnya, Pemerintah Serbia menangkap Ratco Mladic pada pekan lalu setelah yang bersangkutan dicari-cari selama 16 tahun. "Saya membela rakyat dan negara saya," kilah Mladic.
Selain tragedi Srebrenica, yang merupakan kejahatan perang paling mengerikan di Eropa sejak Perang Dunia II, Jenderal Mladic juga didakwa atas pengepungan kota Sarajevo sejak Mei 1992. Selama kota tersebut dikepung, sekitar 10.000 orang terbunuh.