Beberapa jam setelah Presiden Afrika Selatan itu menemui Khadafy, NATO melancarkan lagi serangan udara ke sejumlah tempat di Tripoli, Selasa dini hari. Saat itu terdengar dua ledakan saat jet tempur terbang di atas kota.
Seorang pejabat Libya mengatakan, serangan pertama menyasar ke Abu Sita, sebuah bekas pusat militer, sekitar 10 kilometer dari pusat kota. Belum diketahui sasaran bom kedua. Juga belum ada tanggapan resmi NATO, yang telah melakukan serangan secara teratur sebagai bagian dari misi untuk menghentikan pasukan Khadafy membunuh warga sipil tidak berdosa.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Italia Franco Frattini tiba di Benghazi, Selasa. Ia meresmikan konsulat Italia setelah mengadakan konferensi pers bersama Mustafa Abdul Jalil, Ketua Dewan Transisi Nasional.
Italia, sama seperti Perancis, Inggris, AS, maupun negara Barat lainnya, setuju dengan gencatan senjata. Meski demikian, sama seperti oposisi, mereka tetap meminta Khadafy turun dari kekuasaan. Zuma tidak mendesak Khadafy turun.