Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prajurit Karier yang Jadi "Pembantai Bosnia"

Kompas.com - 28/05/2011, 03:32 WIB

Ditunjuk oleh Karadzic, Mladic memimpin tentara Serbia Bosnia sampai perjanjian Dayton membawa perdamaian ke Bosnia tahun 1995.

Di kalangan orang-orangnya, Mladic menuntut kesetiaan total—banyak serdadu Serbia Bosnia bersumpah untuk mengikutinya sampai mati—dan pemujaan.

Yakin akan kekuatan tentaranya, dia dikenal mengatakan kepada serdadunya, ”Kalau saya memberi jaminan, itu sama saja jaminan diberikan oleh Tuhan.”

Warga Sarajevo tak akan lupa perintahnya kepada tentara Serb yang menggempur ibu kota Bosnia itu awal 1992. ”Hanguskan otak mereka,” teriaknya, sementara orang-orangnya menggempur sebuah pinggiran kota dengan tembakan artileri.

Bersama Karadzic, Mladic dikenai dakwaan genosida yang berhubungan dengan pembantaian Srebrenica dan sejumlah kejahatan terhadap kemanusiaan oleh Mahkamah Kejahatan Internasional untuk Bekas Yugoslavia (ICTY) pada Juli 1995. Surat perintah penangkapannya dikeluarkan sejak tahun 1996.

Menghindari penangkapan dia sempat melewatkan bertahun-tahun di Han Pijesak, Bosnia timur, memelihara lebah dan kambing, sebelum pindah ke Beograd.

Bakir Izetbegovic, putra Pemimpin Bosniak Alija Izetbegovic, menyebut Mladic seorang pengecut yang membantai ribuan orang, tetapi ”tak punya keberanian untuk menghadapi dakwaan”. Dia ditangkap di sebuah rumah pertanian di Lazarevo, sekitar 86 km barat daya Beograd.

”Saya berang,” kata Zoran, seorang warga Lazarevo. ”Mereka menangkap pahlawan kami.” (AP/Reuters/AFP/DI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com