Kondisi itu juga mengancam aliansi akibat besarnya biaya operasional. Tidak ada pilihan bagi aliansi kecuali meningkatkan serangan agar Khadafy segera turun, atau diturunkan dari kursi kekuasannya, yang telah didudukinya selama 41,5 tahun itu. Khadafy berkuasa sejak 1 September 1969 setelah kudeta yang menjatuhkan Raja Idris I.
Kata pejabat NATO, aliansi harus ”mempercepat kehancuran sistematis mesin militer Tripoli, dengan tujuan mematikan pasukan Khadafy”.
Rusia mengatakan, pengeboman terkini atas Tripoli pada Rabu adalah ”awal petaka” resolusi PBB atas Libya, yang bisa meningkatkan kekerasan dan membawa lebih banyak penderitaan. ”Kami jelas melihat pelanggaran berat lain atas Resolusi 1970 dan 1973 DK PBB,” kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia.
Operasi NATO di Libya justru memicu sikap ngotot dari rezim Khadafy. Rusia mengatakan, serangan udara tidak menghentikan pertempuran antartentara dan oposisi, dan justru telah menciptakan lebih banyak penderitaan di kalangan warga. Serangan NATO itu ilegal.
Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma berencana mengunjungi Tripoli untuk misi perdamaian.(AFP/AP/REUTERS/CAL)