Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah dan Oposisi Saling Tuding

Kompas.com - 21/05/2011, 17:11 WIB

SANAA, KOMPAS.com - Otoritas tinggi militer Yaman, Jumat (20/5/2011) mengatakan, oposisi berusaha menyeret negara ke dalam perang saudara, merujuk pada serangan baru pada pos-pos pemeriksaan keamanan serta fasilitas minyak dan listrik.    

"Sejumlah serangan kriminal yang dilakukan oleh oposisi Pertemuan Bersama Partai-partai (JMP), dihindarkan oleh pasukan tentara dan sekutu mereka dari serangan unsur-unsur Al Qaeda selama beberapa hari lalu terhadap pos pemeriksaan keamanan dan militer serta fasilitas minyak dan listrik pemerintah, yang diupayakan oleh kelompok orang itu untuk menyeret negara ke dalam perang sipil," katanya dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh laman Kementerian Pertahanan.    

Dewan Pertahanan Nasional, yang dipimpin oleh Presiden Ali Abdullah Saleh, mengatakan pihaknya menanggapi serangan-serangan mereka dengan menyetujui resolusi yang signifikan terhadap politik, keamanan ekonomi, dan isu-isu militer yang akan disampaikan kepada publik dalam beberapa hari ke depan pada rapat luar biasa yang dipimpin oleh presiden sendiri.    

Tuduhan-tuduhan terhadap oposisi itu muncul dua hari setelah presiden dan oposisi gagal untuk kedua kalinya untuk menandatangani kesepakatan rekonsiliasi untuk mengakhiri kebuntuan berkepanjangan atas rencana pengalihan kekuasaan yang di tengahi negara-negara Teluk, yang seharusnya untuk memfasilitasi pengunduran diri secara damai Saleh dalam waktu sebulan.    

Kekuasaan presiden selama 33 tahun telah terguncang oleh aksi-aksi protes massa selama beberapa bulan terakhir, yang menyerukan pengunduran dirinya.    

Sementara kompromi masih jauh dari jangkauan, kedua pihak telah menuduh satu sama lain berusaha untuk menghasut perang saudara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com