KOMPAS.com — Sepuluh hari ternyata menjadi hari panjang bagi maskapai penerbangan nasional India, Air India. Pada masa itu, sebagaimana warta PTI, Kamis (12/5/2011), para pilot melakukan pemogokan. Tuntutan mengenai perbaikan kesejahteraan pun mengemuka.
Alhasil, lantaran mengganggu kinerja perusahaan, 15 pilot akhirnya menerima ganjaran. Dari jumlah itu, enam pilot dilarang terbang. Sementara sembilan rekan mereka dipecat, termasuk di dalam kelompok 15 itu adalah Ketua Asosiasi Pilot India (ICPA).
Namun, nyatanya pemogokan itu justru membuat petaka buat Air India. Soalnya, ratusan penerbangan tertunda. Kemudian, lalu lintas udara pun jadi makin kacau. Sudah begitu, gara-gara pesawat langka terbang, ongkos tiket membubung. Ini bagian tak menguntungkan bagi Air India.
Berangkat dari situlah Sekretaris Jenderal ICPA Rishbah Kapur menulis surat kepada Menteri Penerbangan Sipil India Valayar Ravi agar ikut campur tangan menengahi krisis tersebut. Upaya itu pun berhasil.