Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Dukung Mesir Tindak Perusuh Sektarian

Kompas.com - 11/05/2011, 02:37 WIB

KAIRO, KOMPAS.com — Amerika Serikat menyatakan dukungannya kepada pemerintah transisi Mesir dalam mengambil tindakan tegas terhadap perusuh sektarian yang menewaskan 12 orang dan lebih dari 200 orang cedera di Ambaba pada akhir pekan lalu.

Kementerian Luar Negeri AS menilai, kerusuhan sektarian itu sangat membahayakan sehingga perlu segera dibendung agar tidak terjadi lagi pada masa mendatang, kantor berita Mesir MENA melaporkan dari Washington, Selasa (10/5/2011).

AS juga mendesak Majelis Tertinggi Militer Mesir yang berkuasa saat ini untuk memeriksa dan mengajukan para perusuh tersebut ke mahkamah secara adil sesuai dengan hukum yang berlaku.

Konflik sektarian antara warga Muslim dan Kristen Koptik yang berlangsung dua hari pada Sabtu dan Ahad itu merenggut sedikitnya 12 jiwa di Ambaba, Kairo selatan. 

Dewan Tinggi Militer yang berkuasa di Mesir berikrar akan mengambil tindakan keras terhadap perusuh sektarian yang bermula dari penculikan seorang wanita Kristen Koptik yang baru saja memeluk Islam tersebut.

Wanita Koptik itu sebelumnya dilaporkan telah memeluk Islam setelah dinikahi oleh seorang pria Muslim. Namun, belakangan keluarga wanita itu tidak merestui, kemudian menculiknya dan menyekap dia di sebuah gereja di Ambaba.

Polisi dan militer dikerahkan ke Ambaba untuk meredam gejolak sektarian tersebut. Sebanyak 192 orang telah ditangkap dari kedua belah pihak untuk dimintai keterangan.

Akibat aksi anarki itu, Perdana Menteri Mesir Essam Sharaf membatalkan rencana kunjungan resminya ke negara-negara Teluk.

Para pemuka Islam dan Kristen Koptik mengutuk aksi sektarian itu dan menyerukan warga untuk tenang dan menghindari fitnah yang kemungkinan disebarkan oleh kelompok tertentu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com