Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok, 1 Prajurit dan 3 Anggota Militan Tewas

Kompas.com - 09/05/2011, 01:44 WIB

MOSKWA, KOMPAS.com — Satu prajurit dan tiga anggota militan tewas dalam bentrokan di Republik Dagestan di kawasan Kaukasus Utara, Rusia, Minggu (8/5/2011). Demikian disampaikan komite penyelidik Rusia.

Kekerasan terjadi hampir setiap hari di Kaukasus Utara yang berpenduduk mayoritas Muslim. Tempat tersebut juga merupakan basis gerilyawan yang ingin mendirikan sebuah negara Islam dengan hukum syariah.

Satu prajurit tewas selama operasi anti-teroris di daerah Kizlyar, Dagestan, dan tiga polisi setempat cedera. Demikian disampaikan komite itu dalam sebuah pernyataan di situs berita mereka, www.sledcom.ru.

"Tiga anggota sebuah geng dibunuh oleh pasukan penegak hukum pada pagi hari sekitar pukul 06.00 (pukul 09.00 WIB) di sebuah hutan dekat Desa Shoumyan," kata komite itu.

Dagestan adalah sebuah republik multi-etnik di kawasan Laut Kaspia yang dianggap sebagai pusat pemberontakan Muslim, satu dasawarsa setelah pasukan federal Rusia menghalau separatis dari kekuasaan di republik tetangganya, Chechnya.

Rusia telah lama menghadapi kekerasan Muslim di wilayah selatan negara itu. Pada 24 Januari, seorang penyerang bom bunuh diri dari Kaukasus Utara menewaskan 37 orang di bandara terbesar Moskaw, Domodedovo.

Moskwa berulang kali dilanda serangan pada tahun lalu. Serangan-serangan tersebut dituduhkan kepada Muslim garis keras dari wilayah Kaukasus Utara.

Dua pengeboman yang dilakukan dua wanita penyerang bunuh diri di metro Moskwa pada 29 Maret 2010 menewaskan 40 orang dan melukai lebih dari 100 jiwa.

Kekerasan berkobar di Kaukasus Utara terjadi setelah gerilyawan yang marah karena kemiskinan dan terdorong oleh ideologi jihad secara global yang ingin mendirikan sebuah negara merdeka berdasarkan hukum syariah.

Kremlin hingga kini masih berusaha mengatasi gerilyawan Muslim di Kaukasus, satu dasawarsa setelah pasukan federal mendongkel dominasi separatis di Chechnya.

Dagestan, yang terletak di kawasan pesisir Laut Kaspia, telah menggantikan wilayah-wilayah tetangganya sebagai pusat kekerasan di Kaukasus Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com