Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBB Kecam Tindakan Pasukan Suriah

Kompas.com - 26/04/2011, 15:07 WIB

GENEVA, KOMPAS.com — Kepala Komisaris Tinggi Badan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa Navi Pillay meminta diakhirinya segera pembunuhan di Suriah. Ia mengecam ketidakpedulian pasukan keamanan negara itu pada hidup manusia.

"Pemerintah memiliki kewajiban legal internasional untuk melindungi demonstran damai dan hak untuk demonstrasi damai," kata Pillay dalam satu pernyataan, Senin (25/4/2011). "Langkah pertama sekarang adalah untuk menghentikan dengan segera penggunaan kekerasan," ujarnya. Ia meminta diakhirinya penggunaan amunisi tajam oleh pasukam keamanan terhadap demonstran damai.

Permintaan Pillay itu dibuat ketika ribuan tentara Suriah yang didukung dengan sejumlah tank, Senin, melancarkan serangan di kota bergolak Daraa dan Douma, menembak secara serampangan dan meninggalkan mayat di jalan, kata beberapa saksi.

Suriah telah menindak keras demonstrasi antipemerintah di negara itu, yang menewaskan lebih dari 135 orang dan menangkap sejumlah orang lain sejak Jumat, kata aktivis HAM dan saksi.

Tindakan keras itu dilakukan meskipun Presiden Bashar al-Assad telah menandatangani surat keputusan untuk mengakhiri keadaan darurat, yang diterapkan oleh Partai Baath ketika mereka merebut kekuasaan tahun 1963, guna menenteramkan demonstrasi prodemokrasi yang telah berlangsung lebih dari sebulan.

Pillay minta tanggapan Pemerintah Suriah terhadap demonstrasi yang tak menentu itu. "Hanya beberapa hari setelah pengumuman mengenai pembaruan meluas dan penting, kami melihat ketidakpedulian pada hidup manusia oleh pasukan keamanan Suriah," kata Pillay.

Pillay menyebutkan bahwa presiden telah memerintahkan pasukan keamanan untuk tidak mengambil jalan kekerasan terhadap demonstran, tetapi penggunaan berlebihan pasukan malah meningkat dalam beberapa hari belakangan. "Kekerasan dan tekanan atas aktivis, bagaimanapun, mengindikasikan bahwa pemerintah tidak serius mengenai pembaruan itu atau tidak dapat mengendalikan pasukan keamanannya sendiri," ujar Pillay.

"Saya minta dengan keras kepada Presiden Al-Assad dan pemerintahannya untuk melaksanakan dengan cepat pembaruan yang dijanjikan untuk memulihkan kepercayaan rakyat." Pillay memberitahukan bahwa kantornya telah menerima daftar nama 76 orang yang tewas pada Jumat dalam demonstrasi damai. Namun, jumlah itu mungkin akan jauh lebih tinggi. Anggota stafnya telah memeriksa pembunuhan yang dilaporkan atas sedikitnya 13 orang dalam prosesi pemakaman pada Sabtu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com