Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suriah Makin Berdarah

Kompas.com - 25/04/2011, 03:28 WIB

Ia mengungkapkan, ada janji dari pejabat di atas bahwa tidak akan ada tembakan. Akan tetapi, realitas di lapangan berbeda.

Sheikh Razzaq menyerukan Presiden Bashar al-Assad memenuhi tuntutan rakyatnya. ”Saya tidak melawan Presiden Assad, tetapi orang-orang sekelilingnya,” kata Razzaq kepada Aljazeera.

Masyarakat internasional juga mengkritik keras atas aksi aparat keamanan Suriah yang menggunakan kekuatan berlebihan dalam menghadapi para pengunjuk rasa.

Kementerian Luar Negeri Turki mengungkapkan kecemasannya atas pertumpahan darah di Suriah. Turki meminta otoritas Suriah lebih menahan diri dan mengurangi penggunaan kekuatan terhadap pengunjuk rasa.

Sekjen PBB Ban Ki-moon mengecam penggunaan kekuatan berlebihan terhadap pengunjuk rasa di Suriah. Ia meminta otoritas Suriah menghentikan penggunaan kekuatan itu dan melakukan penyidikan secara independen atas jatuhnya korban tewas dalam jumlah besar.

Ketua Komisi Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton mengecam aksi kekerasan di Suriah, yang ia sebut tidak bisa diterima. Ia meminta otoritas Suriah menyeret pihak-pihak yang terlibat tindak pidana terhadap rakyat diajukan ke pengadilan. Ashton juga meminta otoritas Suriah segera melaksanakan reformasi politik yang dijanjikan.

Presiden AS Barack Obama mengecam pula aksi penggunaan kekuatan terhadap pengunjuk rasa di Suriah. Obama menuduh otoritas Suriah berusaha mendapat bantuan dari Iran untuk menumpas aksi unjuk rasa itu.

Namun, otoritas Suriah menolak keras tuduhan Presiden Obama tersebut. Sumber otoritas Suriah, seperti dikutip harian Asharq Al Awsat, mengatakan bahwa kritik Obama itu tidak bersandar pada pandangan obyektif komprehensif terhadap hakikat yang terjadi di Suriah.

(Musthafa Abd Rahman, dari Kairo, Mesir)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com