Paskah di Poliwali Mandar Mengharukan

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Peringatan hari Paskah atau wafatnya Yesus Kristus di halaman Gereja Katolik Santo Yosep, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Jumat (22/04/2011) berlangsung khidmat dan semarak.

Tak hanya umat Kristiani yang meyaksikan proses penyaliban Yesus di kayu salib yang mengorbankan diri sebagai penebus dosa umat manusia, sejumlah warga di sekitar gereja pun turut menyaksikannya. Tak sedikit jamaah yang menghayati jalannya proses penyaliban meneteskan air mata kesedihan menyaksikan sang Juru Selamat, Yesus menjadi kurban di kayu salib.

Teaterikal yang menggambarkan proses penyiksaan Yesus hingga di salib memberi inspirasi dan menanamkan semangat berbagi bagi umat Kristiani.

Palenggu dan Simon Piri, dua jamaah Gereja Santo Yosep mengakuinya usai menyaksikan prosesi penyaliban Yesus. Bagi mereka pengurbanan Yesus telah memberi keyakinan bahwa kehidupan umat Kristiani harus memberi makna bagi orang lain, termasuk mengorbankan diri sendiri untuk kepentingan orang banyak.

"Menyaksikan proses penyaliban Yesus menyadarkan kita bahwa hidup ini adalah pengorbanan dan semangat berbagai kepada sesama," Ujar Simon Piri.  "Saya kira ini patut menjadi contoh teladan dalam kehidupan umat manusia terutama bagi umat Kristiani," ujar Palenggu menambahkan.