KOMPAS.com — Amerika Serikat mengaku masih terus mencari cara membebaskan dua wartawan mereka dari Libya. "Kami terus berupaya untuk pembebasan itu," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Mark Toner sebagaimana warta Xinhua pada Kamis (21/4/2011).
Selama kekisruhan di Libya, beberapa wartawan Amerika Serikat tertangkap saat menjalankan tugas jurnalistik. Empat wartawan New York Times sempat tertangkap aparat keamanan Libya. Namun, sehari sesudahnya, mereka dibebaskan.
Yang paling baru adalah tertangkapnya James Foley, seorang koresponden GlobalPost serta Clare Morgana Gillis, jurnalis yang bekerja untuk The Atlantic dan USA Today. Menurut informasi, keduanya tertangkap pada Selasa (5/4/2011) saat melakukan peliputan di Brega, kota kunci kelompok oposisi di kawasan timur Libya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.