Patek yang menjalani pelatihan Al Qaeda di Pakistan sebelum peristiwa 11 September 2011 di Amerika Serikat diketahui terhubung dengan jaringan kerja teror transnasional yang menjadikannya militan paling dicari di dunia.
Sejumlah pejabat intelijen di Asia Tenggara mengatakan, sebelumnya Patek bersembunyi di Filipina selatan, sekaligus untuk melatih dan memerangi kekuatan militer sekutu dalam menghadapi jaringan terorisme.
Aparat keamanan Indonesia dan Filipina mengabarkan, Patek meninggalkan Filipina selatan akhir Mei 2010 sebelum bepergian ke sejumlah negara di kawasan Timur Tengah.
Seorang pejabat resmi bahkan menyatakan, Patek diyakini sempat menghadiri pertemuan antarmilitan se-Asia Tenggara dan Timur Tengah yang digelar di kota suci Mekkah.
Saat ini Patek yang berusia sekitar 40 tahun dipercaya tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Militer Pakistan atas luka tembak di kedua kakinya.