Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perekonomian Jepang Kian Surut

Kompas.com - 13/04/2011, 16:26 WIB

KOMPAS.com — Secara resmi Jepang mengatakan perekonomiannya kian surut pascagempa bumi dan tsunami pada Jumat (11/3/2011). Artinya, prakiraan pertumbuhan ekonomi pun melorot. Padahal, sebelum bencana alam itu, Jepang juga tengah berada dalam kondisi sulit.

Pemerintah sebagaimana warta AP dan AFP pada Rabu (13/4/2011) mengatakan, sejumlah sektor penting perekonomian akan terkena dampak besar, seperti produksi industri dan ekspor. Ini adalah kali pertama Pemerintah Jepang menurunkan penilaiannya secara resmi dalam enam bulan terakhir.

Pada Senin (11/4/2011) Dana Moneter Internasional (IMF) juga menurunkan prakiraan pertumbuhan ekonomi Jepang. "Belakangan ini perekonomian menunjukkan kelemahan karena dampak gempa bumi besar di kawasan Jepang timur," demikian pernyataan dalam laporan ekonomi bulanan Pemerintah Jepang.

"Perekonomian (di kawasan itu) tetap berada dalam kondisi buruk," kata laporan itu.

Bencana alam itu berdampak besar terhadap banyak perusahaan yang beroperasi di kawasan timur laut Jepang, menghancurkan banyak pabrik, dan menghambat rantai pasokan.

Kekurangan pasokan listrik yang disebabkan oleh krisis di PLTN Fukushima Daiichi tampaknya akan berlanjut sampai pertengahan tahun. Krisis listrik itu menyebabkan pemerintah menerapkan pemutusan listrik bergilir. Kebijakan itu menghambat produksi di sejumlah pabrik milik banyak perusahaan besar di negara itu.

Para pengamat mengatakan, bencana alam ganda yang melanda Jepang memundurkan upaya pemulihan pemerintah itu lebih jauh lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com