Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Peringatan Dini Tsunami Makin Andal

Kompas.com - 30/03/2011, 04:33 WIB

Menurut dia, selama ini waktu kejadian gempa tidak bisa diprediksikan. Namun, potensi dan intensitas gempa di Indonesia dalam beberapa tahun ke depan diperkirakan meningkat.

”Aktivitas lempeng bumi di Indonesia juga memicu gunung-gunung berapi di Indonesia meletus,” kata Lauterjung.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Suhardjono mengatakan, perkembangan teknologi dunia untuk meramalkan kejadian gempa menjadi sangat penting. Setidaknya, saat ini mulai dikembangkan peramalan gempa meski dalam waktu singkat sekali menjelang gempa.

”Prediksi bisa dilakukan 10 detik menjelang gempa besar. Ini sangat bermanfaat untuk mengurangi jumlah korban. Misalnya, waktu 10 detik itu digunakan untuk segera mematikan operasional kereta cepat dan sebagainya,” kata Suhardjono.

Mengenai kesiapsiagaan masyarakat terhadap tsunami saat ini, menurut Suhardjono, masih terdapat kerancuan. BMKG sebagai institusi yang menyajikan informasi sering dianggap sekaligus sebagai institusi yang bertanggung jawab mengingatkan masyarakat.

”Sesuai ketentuan perundang-undangan, setiap pemerintah daerah bertanggung jawab mengolah informasi dari BMKG dan meneruskan kepada masyarakat hingga bertanggung jawab mengevakuasi,” kata Suhardjono.

Ia mengakui, tidak mudah mengatasi persoalan budaya berbagai entitas masyarakat dalam upaya mitigasi atau mengurangi risiko korban akibat tsunami. Contohnya, sampai sekarang belum ditetapkan standar bunyi sirene sebagai peringatan terjadinya gempa yang bisa menimbulkan tsunami. (NAW)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com