Di wilayah barat Pantai Gading,pasukan-pasukan yang berseteru terlibat pertempuran di kota-kota strategis. "Banyak terjadi bentrokan senjata di Guiglo," kata juru bicara UNOCI Hamadoun Toure kepada wartawan.
"Ada serangan-serangan dan penjarahan terhadap satu badan PBB, Gudang badan pengungsi PBB (HCR) dijarah," tambahnya.
Guiglo, serta Duekoue, 30km di timur laut, adalah pelintasan-pelintasan penting menuju daerah timur ke ibu kota politik Yamassoukro dan selatan ke San Pedro,pelabuhan ekspor kakao terbesar dunia.
Sumber-sumber Rabu mengatakan ribuan orang mengungsi untuk meghindari bentrokan senjata di jalan antara Guiglo-- yang dikuasai pasukan pro Gbagbo-- dan kota Blolequin, sekitar 60km di barat, direbut milisi pro Ouattara, Senin.
UNOCI, Selasa menyatakan kecemasannya atas penggunaan senjata-senjata berat oleh pasukan Gbagbo terhadap warga sipil. UNOCI berusaha keras untuk mencegah penggunaan helikopter tempur MI-24 yang sedang diperbaiki di lokasi milter bandara Abidjan, serta peluncur-peluncur roket M21 yang berada di tangan pasukan Gbagbo," kata Toure, Kamis memperingatkan. Misi PBB berkekuatan 10.000 personil dikecam karena gagal melindungi warga sipil semantara aksi kekerasan meningkat, tetapi Toure mengatakan misinya terbatas pada mandat penjaga perdamaiannya.
Masyarakat Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (ECOWAS), yang melakukan pertemuan di ibu kota Nigeria, Abuja , Kamis menyerukan Dewan Keamanan PBB memperkuat mandat itu. Mereka ingin misi itu dapat menggunakan segala cara yang diperlukan untuk melindungi nyawa dan properti, dan memfasilitasi pengalihan segera kekuasaan kepada Alassane Ouattara. ECOWAS juga meminta Dewan Keamanan PBB memberlakukan sanksi-sanksi internasional lebih keras terhadap Gbagbo dan sekutu-sekutunya.
Kelompok Gbagbo mengecam keras misi PBB itu dan menuntut mereka meninggalkan Pantai Gading.