Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gbagbo Siap Berunding

Kompas.com - 19/03/2011, 17:52 WIB

ABIDJAN, KOMPAS.com — Presiden petahana Pantai Gading, Laurent Gbagbo, mengatakan siap berunding dengan seterunya, Alassane Ouattara. Sementara itu, aksi kekerasan meningkat dalam krisis kepemimpinan pascapemilihan presiden.

Pernyataan itu dikeluarkan beberapa hari setelah pihak internasional mengakui Presiden Ouattara yang mendesak seterunya untuk menggunakan peluang terakhir melepaskan jabatannya secara damai setelah ia menolak usul-usul penengahan oleh Uni Afrika (AU) pekan lalu. Gbagbo juga meminta para petempur yang mendukung lawannya  dilucuti senjata mereka. Tindakan itu segera ditolak kelompok Ouattara.    

Aksi kekerasan di negara penghasil kakao penting dunia itu meningkat ketika para petempur yang setia pada seterunya terlibat bentrokan di pusat keuangan Abdijan setiap hari, yang menimbulkan kekhawatiran pecahnya perang saudara.     

PBB mengutarakan tentang kejahatan-kejahatan terhadap kemanusian sementara Perancis mengecam pembunuhan yang disengaja terhadap penduduk sipil setelah pasukan Gbagbo menembaki satu pasar dengan mortir-mortir Kamis, menewaskan sekitar 30 orang, kata PBB.

Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton, dalam satu pernyataan, mengecam aksi kekerasan yang dilakukan Gbagbo. "AS mengecam serangan-serangan yang terus dilakukan Laurent Gbagbo terhadap para warga sipil yang tidak bersenjata di Pantai Gading dan kami meminta tindakan kejam ini segera diakhiri," katanya.     

"Aksi kekerasan yang diakukan secara semena-mena terhadap warga-warga sipil tidak dapat dibiarkan. Semua individu yang bertanggung jawab memerintahkan atau melakukan tindakan-tindakan kejam ini akan menanggung akibat dari aksi-aksi mereka," katanya menambahkan.

Diskusi     

Sebuah pernyataan yang dibacakan di televisi pemerintah oleh juru bicara Gbagbo, Ahoua Don Mello, Jumat, mengatakan, Gbagbo menyatakan kerangka diskusi yang diusulkan oleh Uni Afrika dan sedang menunggu pengangkatan wakil tinggi oleh institusi itu untuk mempertimbangkan dialog antara pihak Pantai Gading yang berseteru.     

Pertemuan Dewan Keamanan dan Perdamaian (PSC) AU, Kamis, untuk mulai merundingkan bagi pelaksanaan usul-usul oleh satu tim lima presiden Afrika  yang ditugaskan untuk menengahi krisis itu. Kendatipun usul-usul itu tidak diumumkan ke publik, Mello mengatakan di Abidjan pekan lalu, "Yang ditawarkan menyangkut pembagian kekuasaan dan pada prinsipnya tidak dapat diterima."     

Pernyataan Gbagbo itu mengatakan dialog adalah satu-satunya jaminan bagi tercapainya hasil damai atas krisis itu, satu-satunya jalan untuk melindungi kselamatan para warga. "Gbagbo menyerukan pemberontak melucuti senjata mereka dan menghentikan aksi kekerasan," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com