Jaksa penuntut umum Mesir, Abdel Majid Mahmud, Senin (28/2) di Kairo, menginstruksikan penyitaan kekayaan mantan Presiden Hosni Mubarak; istrinya, Suzanne Mubarak; dua putranya, Gamal dan Alaa; dua menantu perempuan, hingga ke cucu. Semua anggota keluarga Mubarak juga dilarang bepergian ke luar negeri.
Menurut deputi jaksa penuntut umum sekaligus juru bicara kejaksaan, Adel Said, vonis penyitaan aset Mubarak dan keluarga meliputi semua aset bergerak dan tak bergerak.
Mubarak terjungkal pada 11 Februari akibat revolusi rakyat yang berlangsung 18 hari.
Said mengungkapkan, pihak kejaksaan, melalui Kementerian Luar Negeri Mesir, juga meminta aset Mubarak di luar negeri dibekukan.
Deputi Menteri Kehakiman Urusan Harta Ilegal Asim al-Jauhari menginstruksikan pembukaan rekening rahasia milik Mubarak dan keluarga di bank-bank Mesir.
Mantan anggota parlemen dari kubu oposisi, Mustafa Bakri, seperti dikutip harian
Menurut Bakri, keluarga Mubarak memiliki uang di berbagai bank di Mesir dalam berbagai jenis mata uang, yakni 147 juta dollar AS dan 200 juta pound Mesir (sekitar 34 juta dollar AS).
Bakri mengungkapkan, Suzanne memiliki rekening untuk penampungan dana yang diperoleh dari bantuan asing untuk perpustakaan Alexandria. Mubarak memberikan mandat sepenuhnya kepada Suzanne untuk mengurus perpustakaan itu. Di semua rekening atas nama Suzanne ada total uang sekitar 145 juta dollar AS. Suzanne masih punya beberapa rekening lain di bank lain di Mesir.