Akupunktur mampu menghambat nyeri yang timbul pada suatu struktur tubuh dengan cara mengirim sensor ke bagian tertentu di saraf tulang belakang. Penusukan jarum pada atau dekat struktur yang nyeri akan memberi efek menghambat rasa nyeri.
”Akupunktur tidak menghilangkan kontraksi yang dibutuhkan saat persalinan. Akupunktur mengurangi nyeri sampai batas yang bisa ditoleransi ibu bersalin. Nyeri persalinan yang merupakan nyeri alami tetap dibutuhkan sebagai tanda dalam proses persalinan,” kata Syarif.
Menurut Syarif, metode akupunktur untuk mengurangi nyeri persalinan belum dipraktikkan di Indonesia. Untuk itu, dia bekerja sama dengan dokter kandungan mengenalkan metode ini kepada para bidan dan akupunkturis di Kota Solo. ”Di Eropa, metode ini sudah lazim digunakan,” katanya.
Metode akupunktur untuk mengurangi nyeri persalinan, Syarif melanjutkan, memerlukan dukungan tim sukses, yakni suami, keluarga, bidan, akupunkturis, dan dokter kandungan sesuai dengan peran masing-masing. Tindakan akupunktur diterapkan dengan syarat persalinan diperkirakan normal, tekanan darah ibu normal, dan posisi kepala bayi lebih dulu pada jalan lahir.
”Berkurangnya nyeri akan menghilangkan hambatan psikologis pada ibu bersalin sehingga proses bersalin sesuai fase ideal,” kata Abdurahman Laqif.