Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rektor UI Raih Doktor Politik di Korea

Kompas.com - 22/02/2011, 17:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Rektor Universitas Indonesia (UI) Prof Gumilar Rusliwa Somantri menerima penghargaan Doktor Honoris Causa bidang ilmu politik dari Chonbuk National University (CBNU), Korea Selatan. Penghargaan ini merupakan penghargaan ketiga yang diperoleh putra bangsa Indonesia dari negeri gingseng itu.

Penghargaan doktor honoris dari Korea Selatan juga pernah diberikan kepada Sri Sultan Hamengkubuwono X dari Hankuk University of Foreign Studies. Adapun Prof. Dr BJ Habibie juga menerima penghargaan yang sama dari Chungbuk National University.

Prosesi penerimaan penghargaan itu dilakukan pada Selasa (22/2/2011) di hadapan kurang lebih 3.500 wisudawan dari CBNU, yang termasuk dalam kategori 10 universitas terbaik di Korea Selatan. Gumilar dinilai berhasil meningkatkan hubungan Indonesia-Korea dalam kerangka kerjasama bidang pendidikan. Selama ini hubungan Indonesia-Korea Selatan didominasi aspek ekonomi yang tercermin dalam neraca perdagangan yang terus meningkat selama 10 tahun terakhir.

Kerjasama pendidikan

Kerjasama Indonesia-Korea Selatan di bidang pendidikan sebenarnya telah lama dirintis, yaitu pada 1964 dengan dibukanya Program Studi Korea di Hankuk University of Foreign Studies (HUFS). Jumlah lulusan mahasiswa asal Korea di HUFS dalam kurun waktu 36 tahun (1964 2010) untuk program studi Indonesia sekitar 3.000 mahasiswa.

Dalam tiga tahun terakhir ini memang terjadi inisiatif peningkatan kerjasama pendidikan kedua negara. Khusus dalam bidang pendidikan, kerjasama dilakukan oleh UI bersama banyak universitas di Korea Selatan, di antaranya Seoul National University, Korea University, Yonsei University, Hanyang University, Seoul National University for Science and Technology dan sebagainya.

Kerjasama pendidikan ini menjadi sangat strategis bagi Indonesia, mengingat investasi Korea Selatan di Indonesia meningkat tajam dan mengungguli investor-investor lain seperti Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com