Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Presiden Tunisia Sekarat

Kompas.com - 19/02/2011, 04:32 WIB

Kairo, Kompas - Mantan Presiden Tunisia Zine al-Abidine Ben Ali (75) dilaporkan dalam keadaan sekarat dan sudah tidak sadar akibat radang otak sejak dua hari lalu. Ia dirawat di sebuah rumah sakit di Jeddah, Arab Saudi.

Ben Ali dan keluarga melarikan diri ke Arab Saudi pada 14 Januari. Protes massa di negerinya yang berlangsung selama 28 hari untuk pergantian rezim membuat dia hengkang. Keberadaan dan keadaan terakhir mantan diktator Tunisia itu dirahasiakan. Pemerintah Arab Saudi memiliki kebijakan yang melarang para pencari suaka politik berbicara kepada media massa dan melakukan aktivitas politik.

Presiden ad interim Tunisia Fouad Mebazza, Jumat (18/2), mengatakan telah mendapat informasi itu sebelumnya.

Istri tidak ada

Istri Ben Ali, Leila Trabelsi, diberitakan tidak berada di samping suaminya yang sedang sekarat. Keberadaan Leila Trabelsi, yang disebut-sebut sebagai salah satu pendorong kediktatoran rezim Ben Ali, tidak diketahui. Dia dan saudara-saudaranya dikenal tamak harta dan memanfaatkan kekuasaan Ben Ali selama 23 tahun untuk menumpuk kekayaan.

Pemerintah baru Tunisia telah meminta Interpol menangkap Ben Ali dan keluarga untuk diadili di Tunisia atas penyimpangan kekuasaan selama 23 tahun. Rakyat Tunisia pada umumnya miskin, tetapi penguasa kaya raya.

Muncul berita Leila Trabelsi sudah pindah ke Libya dan berada di bawah perlindungan Moammar Khadafy. Khadafy tak suka dengan aksi rakyat Tunisia yang menggulingkan Ben Ali.

Ada juga berita yang menyebutkan Leila Trabelsi masih berada di Arab Saudi, tetapi tidak mendampingi Bel Ali di rumah sakit. Otoritas Arab Saudi membatasi orang yang bisa mendampingi Ben Ali di rumah sakit karena alasan keamanan.

Akan tetapi, televisi satelit Al-Arabiya milik salah seorang pangeran Arab Saudi membantah bahwa Ben Ali dalam keadaan koma. Kementerian Luar Negeri Tunisia juga menegaskan, kesehatan Ben Ali dalam keadaan baik. (mth)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com