Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentara Mesir Pun Sujud Syukur

Kompas.com - 12/02/2011, 00:13 WIB

KAIRO, KOMPAS.com — Sejumlah tentara Mesir yang berjaga-jaga di Bundaran Tahrir, Kairo, turut bergembira atas pengumuman mundurnya Presiden Hosni Mubarak, Jumat (11/2/2011).

Mereka pun melakukan sujud syukur. "Alhamdulillah," kata seorang tentara setelah melakukan sujud syukur.

Militer Mesir, yang dalam tiga pekan terakhir mengerahkan tank-tank tempur di ibu kota Kairo dan sejumlah provinsi, mengambil alih pelaksanaan keamanan dari kepolisian. Sejak 28 Januari, polisi menghilang akibat terkalahkan oleh aksi unjuk rasa.

Wakil Presiden Omar Suleiman mengumumkan pengunduran diri tersebut setelah beberapa jam sebelumnya Presiden Mubarak dan keluarganya meninggalkan Kairo ke Sharm El-Shaikh, kota wisata pesisir Laut Merah (500 km arah timur Kairo).

Begitu Wapres Suleiman mengumumkan pengunduran diri Mubarak, rakyat bersorak, mobil-mobil membunyikan klakson. Ucapan Allahu Akbar membahana di langit Mesir.

Sebelumnya, jutaan pengunjuk rasa yang masih bertahan di Bundaran Tahrir sejak selesai shalat Jumat berjanji tidak akan kembali ke rumah sebelum Mubarak mundur.

Ribuan pemrotes lainnya mengepung Istana El Qobba, salah satu istana di Kairo yang biasanya menjadi tempat menginap tamu negara, termasuk Presiden Soekarno dan Presiden Megawati Soekarnoputri.

Selain Istana El-Qobba, Istana Presiden musim panas di Iskandariyah (221 km utara Kairo) juga diduduki pengunjuk rasa pada Jumat. Perubahan iklim politik di Mesir dalam 24 jam terakhir berubah begitu cepat.

Sekitar 60.000 pengunjuk rasa dilaporkan menjalankan shalat di El Qobba, istana peninggalan Raja Farouk.

Pada Kamis malam, Mubarak menyampaikan pidato yang semula diduga kuat akan merupakan pengumuman pengunduran diri, tetapi ternyata tidak mundur.

Militer juga dalam 24 jam terakhir telah dua kali menyampaikan Memo Hasil Keputusan Dewan Tertinggi Militer yang menyatakan akan tetap memelihara keamanan negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com