Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelayanan KBRI Mesir Dikeluhkan

Kompas.com - 04/02/2011, 14:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera, Anis Matta menyampaikan, sebagian Warga Negara Indonesia di Mesir mengeluhkan pelayanan Kedutaan Besar RI di Kairo yang dinilai kurang proaktif dalam pemulangan WNI dan penyediaan logistik.

"Pemerintah di sini sudah bagus, tinggal KBRI di sana," katanya di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (4/2/2011). Ia tidak menjelaskan lebih jauh soal keluhan terhadap KBRI di Kairo.

Informasi pelayanan KBRI tersebut disampaikan para WNI kepada kader PKS yang berada di Mesir. Dikatakan Anis, terdapat hampir 700 orang kader PKS di Mesir. Sebanyak 25 orang memutuskan pulang ke Indonesia.

"Sebanyak 45 orang menyusul, sisanya bertahan mendahulukan WNI lainnya dan membantu pelayanan," ungkapnya.

Terkait upaya pemerintah dalam menyelamatkan WNI di Mesir, Anis menyarankan agar pemerintah tidak hanya memulangkan para mahasiswa. Namun juga memikirkan kelanjutan studi para mahasiswa tersebut kemudian. "Jangan sampai putus sekolah," tegasnya.

Sementara itu, dalam kesempatan terpisah, Kepala Satgas Evakuasi WNI di Mesir Hassan Wirajuda mengatakan, KBRI sudah mendata para WNI yang hendak pulang ke tanah air jauh-jauh hari. Pekerjaan ini, kata dia, tidak sulit sebab KBRI memiliki 20 titik pusat informasi untuk berkomunikasi dengan WNI di seluruh Mesir.

Terhadap mereka yang memilih tidak pulang, pemerintah, kata Hassan, menghargai pilihan itu. Umumnya, mereka adalah para mahasiswa. "Mereka tidak ingin kuliahnya putus, kesempatan ujiannya tak terlewatkan karena itu mereka apalagi tinggalnya di Naser City, jauh dari Tahrir Square, masih bisa tenang-tenang, sehingga saya yang ngejar-ngejar selaku ketua satgas," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com